PANGANDARAN - Suasana Jalan berliku dengan kesejukan hutan Alam dan Hutan Jati dapat anda rasakan ketika kita akan berlibur di Pantai Pangandaran. Jika Anda merasa lelah di perjalanan anda bisa singgah melepas lelah di saung buleud, terdapat warung kopi, dan juga dapat menikmati pemandangan yang bagus dari atas saung buleud.
Saung buleud yang berada di Dusun Empangsari, Desa Kalipucang, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran memang sudah tidak asing lagi bagi warga Pangandaran atau juga wisatawan yang sering bolak-balik ke pantai Pangandaran.
Menurut Agus salah seorang pedagang di Saung Buleud, Saung Buleud ini sudah ada sejak jaman Belanda. "Banyak wisatawan yang sekedar mampir untuk berfoto-foto atau beristirahat sejenak karena lokasi yang strategis di pinggir jalan, " ujar Agus
Jika Anda berada di pagi hari, akan terasa dinginnya kabut alam. Dari sini juga, Anda dapat melihat matahari terbit langsung dari sebelah timur dengan latar muara Segara Anakan dan Pulau Nusakambangan di Cilacap, Jawa Tengah.
"Jika sedang beruntung saat pagi hari dan cuaca sedang kemarau biasanya, sepanjang jalan di saung buleud ini akan turun kabut, " jelas Agus
Gazebo untuk istirahat dengan bentuk bulat sengaja dibuat, sehingga tempat tersebut Saung Buleud. Dari sini anda dapat melihat jembatan legendaris Cikacepit, yang dibuat oleh Pemerintah Hindia Belanda saat menjajah Nusantara dahulu. Namun sayang kondisinya sekarang sudah rusak.
Keunikan lainnya di saung Buleud ini juga dihuni oleh beberapa kera ekor panjang yang sering turun dan berinteraksi langsung dengan pengunjung yang sedang beristirahat diwarung.
Hal yang paling terpenting dalam melakukan perjalanan wisata adalah agar anda selalu hati-hati dalam menjalankan kendaraan. Kondisi kendaraan harus benar - benar vit, jangan sampai terjadi rem blong, dan hal ini sering di alami oleh wisatawan .( Nang Surya )