Nanang Suryana Saputra
GARUT - Untuk memenuhi hasrat kesenangan melalui hobi, tidak jarang seseorang bisa melakukan hal apapun.
Demi terpenuhi hobinya, orang bisa saja mengorbankan harta benda atau uang dalam jumlah besar.
Demikian juga halnya yang dilakukan Hidmat Syamsudin, warga Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Ia rela menukarkan rumah mewah miliknya seharga Rp500 juta dengan sejumlah tanaman hias. Apa yang dilakukan Hidmat ini tentu saja membuat heboh warga Garut.
Bahkan kini apa yang dilakukan Hidmat sudah viral di media sosial dan menjadi bahan perbincangan bukan hanya di Garut.
Ditemui di rumahnya di kawasan Jalan Merdeka, Tarogong Kidul, Rabu, 13 Januari 2021, Hidmat menyebutkan jika dirinya memang hobi memelihara tanaman hias. Tak hanya senang memelihara, kadang hobinya itu juga dijadikan ladang bisnis.
"Saya senang memelihara tanaman hias sekaligus hobi itu saya jadikan juga sebagai ladang bisnis, " ujar pengusaha properti itu.
Baru-baru ini, tutur Hidmat, ia memang telah menukarkan salah satu rumah miliknya dengan sejumlah tanaman hias milik salah seorang pecinta tanaman hias di kawasan Sawangan, Depok, Jabar.
Tak tanggung-tanggung, rumah yang ditukarkan dengan tanaman hias itu harganya mencapai Rp500 juta.
Disebutkannya, dengan menukarkan rumah mewah miliknya itu, ia mendapatkan 45 batang tanaman hias.
Jenis tanaman hias yang didapatkannya bermacam-macam, di antaranya ada jenis philodendron billietiae variegata sampai king monstera variegata thai constellation.
"Totalnya sekitar 45 tanaman, tapi baru 40 masih ada lima tanaman lagi dari sana yang belum dikirim, " ujarnya, Rabu.
Menurutnya, bisnis tanaman hias terutama jenis jenis philodendron billietiae variegata dan king monstera variegata thai constellation memang menjanjikan.
"Di sini paling murah Rp 2, 5 juta paling mahal untuk sementara monstera variegata thai constellation seharga Rp 65 juta, " kata dia.
Ide gila barter rumah seharga setengah miliar dengan 45 tanaman hias itu, bukan tanpa alasan, tingginya peminat tanaman saat pandemi khususnya jenis aroid, di Indonesia, membuatnya semakin jatuh hati.
"Jenis aroid itu ada anthorium dan philodenron, " kata dia.
Tak ayal pamor tanaman hias jenis itu terus naik setiap tahunnya, sehingga harganya terus meroket.
"Biasanya harga tanaman dihitung per daun sesuai dengan warna yang ditimbulkan, " ujarnya.
Hidmat menyatakan, sejak meroketnya pamor harga tanaman hias, ia telah menawarkan tiga unit rumah mewahnya, untuk mendapatkan barang impiannya.
"Yang harga Rp500 juta sudah laku, tinggal yang harga Rp650 juta dan Rp390 juta yang belum ada peminat dari pecinta tanamannya, " ujar dia.
Bahkan dalam beberapa kali rencana barter rumah dengan beberapa pecinta tanaman hias, akhirnya urung dilakukan di detik terakhir, setelah dinilai harga tanaman lebih tinggi dari rumah.
"Ada sekitar sembilan pecinta tanaman yang telah komunikasi dan penjajakan, namun hanya yang Depok ini yang baru berhasil, " ujarnya.
Melihat potensi tanaman hias jenis aroid yang begitu mempesona, ia berharap masyarakat Garut, terutama yang memiliki pekarangan dan halaman luas untuk melakukan budidaya tanaman.
"Sekarang pasarnya sangat luas sekali, tanaman jenis pandemik ini sangat dicari warga, " ujarnya.
Aroid memang baru dikenal akhir 2019, Aroid merupakan tanaman Araceae yang terkenal dengan Arum family. Tanaman Aroid terdiri dari aglaonema, anthurium, alocasia, kaladium, philodendron, dan banyak lagi. Biasanya tanaman aroid digunakan sebagai tanaman hias indoor atau di dalam ruangan.***
Anton Atong... 
