KUNINGAN-Wakil Bupati Kuningan HM Ridho Suganda SH MSi menghadirisoft openingObjek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) Tenjolayar di Desa Sangkanerang Kecamatan Jalaksana, kemarin (21/1). Di lokasi wisata tersebut, terdapat beberapa spot pengamatan satwa, kolam renang, kolam terapi, kolam air terjun dan jalur trecking dan hiking.
Ketua Karang Taruna Ciremai Muda Desa Sangkanerang, Ivan Sofyan mengemukakan, ODTWA Tenjolayar mulai dibangun pada tahun 2017 dengan menggunakan dana hasil swadaya masyarakat dan bantuan pemerintah desa. Karena saat itu belum ada aturan tentang penggunaan Dana Desa yang bisa masuk dalam pembangunan yang bekerjasama dengan TNGC.
“Semoga dengan dibangunnya ODTWA Tenjolayar, ini dapat menjadi
multiplier effectpada masyarakat terutama dalam hal peningkatan ekonomi, ” tandasnya.
Oleh sebab itu, pihaknya berharap besar adanya pembangunan ODTWA Tenjolayar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Desa Sangkanerang, terutama dalam hal peningkatan ekonomi.
Kepala Desa Sangkanerang Sarman SE mengatakan, salah satu kendala menuju ODTWA Tenjolayar adalah akses jalan yang kurang representatif, terutama akses jalan desa yang banyak berlubang. Semoga pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat membantu memperbaiki infrastruktur jalan dan fasilitas penunjang lain, dalam rangka pengembangan ODTWA Tenjolayar.
“Saya berharap dengan hadirnya Pak Wabup ke sini dapat membantu merealisasikan berbagai infrastruktur penunjangnya, terutama akses jalan yang kurang nyaman karena banyak berlubang. Karena jika akses jalannya bagus, saya yakin ODTWA Tenjolayar ini akan banyak dikunjungi wisatawan dari luar Kuningan, ” ujarnya.
Sementara Wakil Bupati HM Ridho Suganda mengapresiasi Karang Taruna Ciremai Muda yang telah mendedikasikan diri dengan menciptakan kawasan wisata dengan membangun ODTWA Tenjolayar. Tak lupa, apresiasi diberikan kepada Pemdes Sangkanerang atas dukungan penuh terhadap berbagai program yang dilakukan Karang Taruna Ciremai Muda.
“Dengan dukungan penuh pemerintah desa, akhirnya Karang Taruna Ciremai Muda mampu berinovasi dengan menciptakan kawasan wisata. Ini menunjukkan adanya sinergitas antara Karang Taruna dan pemerintah desa, ” tandasnya.
Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan fungsinya bahwa karang taruna harus menjadi mitra bagi pemerintahan desa. Adanya pembangunan ODTWA Tenjolayar di kawasan TNGC oleh Karang Taruna Ciremai Muda, telah membuktikan bahwa TNGC memberikan peluang kepada masyarakat dalam mengelola kawasan hutan, dengan tujuan merawat lingkungan tetap lestari dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Ternyata membangun wisata di kawasn TNGC itu bisa, ini telah dibuktikan oleh Karang Taruna Ciremai Muda dengan membangun ODTWA Tenjolayar. Hal ini membuktikan bahwa TNGC memberikan peluang kepada masyarakat dalam mengelola hutan, namun dengan tujuan untuk kelestarian lingkungan kawasan hutan yang dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat terutama dalam peningkatan ekonomi, ” ungkapnya.
Dirinya berpesan, agar Karang Taruna Ciremai Muda dapat berjalan mandiri dan menjadi pelopor pembangunan di desa dengan memberikan berbagai program yang inovatif dan solutif. Sehingga keberadaan Karang Taruna mampu menyejahterakan masyarakat, serta membawa Desa Sangkanerang menjadi desa yang unggul dan mandiri.
“Karang Taruna sebagai organisasi yang mewadahi para pemuda dapat terus berinovasi, serta menjadi mitra pemerintah dalam membangun desa. Khususnya dalam hal pengentasan permasalahan sosial di masyarakat, sebagaimana fungsi Karang Taruna itu sendiri, ” pungkasnya