JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno untuk mengurangi pembangunan hotel di kawasan destinasi wisata.
Permintaan tersebut dilakukan selagi dalam proses pemulihan sektor pariwisata di kala pandemi Covid-19. Luhut menginginkan agar Sandiaga membenahi titik-titik yang kerap dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun luar negeri.
"Makanya saya pikir, pembangunan hotel mungkin diminimumkan saja Pak Sandiaga Uno. Tapi, spot-spot turisnya saja yang diperbaiki dengan kualitas-kualitas di tempat (destinasi wisata) itu, " katanya dalam tayangan video resmi Kemenko Marves, Jumat (8/1/2021).
Selain pengurangan pembangunan hotel, Luhut juga menginginkan agar tempat tandas (toilet) di 5 destinasi pariwisata super prioritas (DPSP) harus diperbaiki. Menurut Luhut, Sandiaga Uno harus mulai bijak mengalokasikan anggaran untuk peningkatan destinasi pariwisata.
"Soal-soal kecil tadi seperti WC, itu saya kira perlu diperbaiki sehingga ketika orang datang ke tempat tersebut enggak kapok, " ucap dia.
Begitu pula dengan peningkatan kualitas produk yang dipasarkan oleh UMKM, lanjut Luhut, harus menunjukkan dengan kemasan yang menarik.
"Seperti masalah souvenir, kemudian juga buatan-buatan dalam negeri yang UMKM tapi dalam bentuk yang bagus. Itu yang saya kira menjadi perhatian kita. Ini juga Kemenparekraf agar mempertajam penerapan konsep Bangga Berwisata di Indonesia dan mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, " ujarnya.
Pemerintah melalui Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) terus berupaya lakukan terobosan untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
Untuk itu, pemerintah mendorong program Bangga Berwisata di Indonesia. Luhut memperkirakan sektor pariwisata akan pulih paling lambat awal 2023 mendatang. Prediksi pemulihan ini didukung adanya kehadiran vaksin Covid-19 yang siap diberikan kepada masyarakat.(***)
Dikutif Dari: Kompas.com