Kuliner Khas Kabupaten Ciamis Sarmini dan Sarmila, Bikin Ketagihan

    Kuliner Khas Kabupaten Ciamis Sarmini  dan Sarmila, Bikin Ketagihan
    Kuliner Sarmini dan Sarmila khas Kabupaten Ciamis yang bikin Ketagihan

    CIAMIS -  Di Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, tepatnya Dusun Jetak, Desa Cisontrol Kecamatan Rancah, ada makanan unik bernama Sarmini dan Sarmila.

    Selain bentuknya yang mini (kecil) berbeda dari biasanya, kue seroja ini pun memiliki banyak varian rasa. Membuat orang penasaran ingin mencicipinya.

    OSesuai namanya, Sarmini (Saroja Mini Manis) dan Sarmila (Saroja Mini Lada) memang dibuat mirip seperti bunga seroja yang cantik.

    Pemilik usaha, Isur Surniah (60), mengatakan awalnya ia memulai usaha rumahan pada tahun 1987 dengan memproduksi kue seroja biasa dan bolu kijing.

    Lalu, ia mengembangkan produk Sarmini dan Sarmila warna-warni dengan varian rasa setelah anaknya ikut pelatihan kewirausahaan pada tahun 2015.

    “Mulanya hanya bikin bolu kijing dan seroja biasa. Saat anak saya ikut pelatihan itu mulai ada ide untuk membuat Sarmini dan Sarmila, ” katanya, Minggu (7/2/2021).

    Untuk membuat seroja mini ini, lanjut Isur, sama saja dengan membuat kue seroja pada umumnya. Bedanya pada cetakan, khusus dengan ukuran lebih kecil.

    Selain itu, perbedaannya lainnya juga terdapat pada rasanya yang beragam dengan warna-warni yang sangat cantik mirip bunga seroja.

    Untuk Sarmini ada varian rasa coklat, stroberi, pisang, jeruk, melon dan durian. Sedangkan Sarmila ada rasa pecel, seblak, cabai ijo, ketumbar pedas dan lainnya.

    “Harga satu bungkusnya hanya Rp 12 ribu, ” tutur Isur.

    Isur mengembangkan usahanya dengan bantuan dua anaknya dan sudah mempekerjakan 28 karyawan yang berasal dari desa setempat dan luar desa.

    Pemasarannya pun sudah sampai ke luar daerah seperti Bandung, Subang, Tasikmalaya, Kuningan dan Jakarta. Selain itu, juga memasarkan secara online.

    Selain Sarmini dan Sarmila, Isur juga memproduksi makanan olahan lainnya seperti kripik pisang, kripik singkong, kripik talas, dan wajit.

    ”Juga ada sambal yang pembuatannya dari bahan dasar bawang merah. Namanya Baseuh (Bawang Seuhah), ” katanya.

    Isur berharap usaha ia geluti sekarang bisa terus maju dan berkembang. Memberikan manfaat ekonomi bagi keluarga khususnya, umumnya pada masyarakat.

    “Harapannya semakin maju dan berkembang. Berkah dan memberikan manfaat. Ke depannya anak yang akan meneruskan, ” pungkasnya.(***)

    Nanang Suryana Saputra

    Nanang Suryana Saputra

    Artikel Sebelumnya

    VIRAL.... Aksi Hewan Taat Prokes Saat Berkendaraan

    Artikel Berikutnya

    Terkait Proyek Jalan Tol Semarang-Batang,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Sinergitas TNI - POLRI : Aipda Sugianto Bersama Serda Dodi Kristian Mengunjungi Masyarakat Desa Kutamekar untuk Sosialisasi Bahaya Perdagangan Manusia dan Pencegahannya.
    POLSEK CIAWI POLRES TASIK KOTA POLDA JABAR, MELAKSANAKAN PATROLI  ANTISIPASI GANGGUAN KAMTIBMAS*
    Kanit Binmas Polsek Manonjaya  Melaksanakan Sambang kepada masyarakat binaan
    PATROLI  POLSEK MANONJAYA MENJAGA LINGKUNGAN AMAN DAN NYAMAN
    Di Samping Giat Patrolinya Bhabinkamtibmas Ingatkan Warga Agar Selalu Waspada Aksi Curanmor

    Ikuti Kami