Luky
JAKARTA, - Jajaran pengurus DPD dan DPC Perkumpulan Pengusaha Pasar Malam Indonesia (P3MI) DKI Jakarta menggelar buka bersama dengan para pengurus DPP Pusat. Kegiatan ini berlangsung di kantor DPD DKI Jakarta, Ruko Duta Permai Blok E No. 1, Jakasampurna Bekasi, (30/4) pukul 17.30 WIB.
Hadir dalam buka bersama ini Ketua Umum P3MI, Agus Chandra, S.E, Ketua DPD P3MI DKI Jakarta, Ika Harini, para Dewan Penasihat DPP dan DPD DKI dan para kepala Bidang di pengurusan DPP serta para Ketua DPC yang ada di wilayah DKI Jakarta.
Ketua Umum P3MI, Agus Chandra, S.E, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus DPD dan DPC se-DKI Jakarta atas kegiatan silaturahmi dan buka bersamanya dengan pengurus pusat.
Agus Chandra mengatakan bahwa Ketua DPD DKI Jakarta adalah satu-satu nya wanita yang saat ini mengisi posisi sebagai ketua di daerah dari sekian DPD yang terbentuk di seluruh Indonesia. Dirinya memberikan apresiasi dan support kepada Ketua DPD DKI Jakarta atas kinerjanya dalam membangun dan memajukan organisasi profesi yang berdiri 8 tahun yang lalu tersebut.
Pada kesempatan itu, Ketua umum P3MI juga menghimbau kepada seluruh DPD untuk selalu berkerjasama dengan jajaran di bawah nya yaitu DPC. Karena kata Agus, DPC adalah ujung tombak dari sebuah organisasi yang langsung bersentuhan dengan para anggota.
“ Para pedagang ini adalah pelaku UMKM yang harus dirangkul dan dibina menjadi binaan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan Kementerian Koperasi dan UKM serta Kementerian Perindustrian, ” ujar Agus Chandra.
Lanjut Agus, “ Para pedagang UMKM ini akan dibina oleh organisasi P3MI dan nantinya kita daftarkan ke Dinas Pariwisata, Dinas Koperasi dan UMKM dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan tingkat Provinsi hingga Kota maupun Kabupaten.”
Sementara itu, Ketua DPD P3MI DKI Jakarta, Ika Harini menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Ketua Umum bersama Dewan Penasihat DPP Pusat beserta para Kepala Bidang.
Kepada Ketua Umum P3MI, Ika Harini menyampaikan segala program dan gebrakan yang sudah dilakukannya bersama jajaran DPD dan DPC di DKI. Di satu sisi kata Ika, setelah Dirinya bersama pengurus DPD berjalan dalam beberapa bulan belakangan ini masih banyak para pedagang UMKM di DKI Jakarta yang belum mengetahui visi dan misi dari P3MI yang sebenarnya.
“ Di setiap wilayah DPC wajib mempunyai program. Dan Alhamdulillah, DPC yang sudah terbentuk saat ini sudah mempunyai program-program. Kita dari DPD yang memberikan solusi bagaimana mempertemukan dengan pihak-pihak pemerintah terkait, salah satunya kita melakukan audiensi dengan Walikota di setiap wilayah DPC, ” terang Ika Harini.
Saat ini DPD P3MI DKI sudah melakukan koordinasi dengan pihak aset DKI di mana banyak nya lahan-lahan pemerintah yang tidak difungsikan.
“ Setelah kami cek di seluruh Jakarta banyak sekali lahan aset pemerintah DKI yang tidak fungsikan. Kita sudah koordinasi dengan pihak aset DKI dan sudah mengajukan surat, Mudah-mudahan bisa disetujui lahan tersebut kita fungsikan untuk kegiatan para pelaku UMKM yang bergabung di P3MI, ” ucapnya.
Ika juga mengatakan bahwa untuk saat ini Pemkot Jakarta Timur sudah memberikan welcome dan juga memberikan masukan kepada DPD P3MI DKI.
“ Dari pihak Walikota memberikan masukan kepada kami DPD kalau bisa yang masuk dalam UKM binaan DKI ini harus mempunyai KTP DKI dan sesuai dengan domisilinya, ” tuturnya.
Ketua DPD DKI ini berharap, nantinya program - program yang sudah direncanakan bisa berjalan dengan baik demi kesejahteraan seluruh pelaku UMKM yang bergabung dalam organisasi P3MI.
Rahmat HS selaku Dewan Penasihat di DPD P3MI DKI Jakarta yang hadir dalam acara ini juga mengatakan, Perkumpulan Pengusaha Malam Indonesia (P3MI) khususnya yang di Jakarta merupakan salah satu kegiatan yang membumi. Hal ini bisa mendongkrak para pengusaha kecil UMKM dari mikro hingga paling bawah untuk menggerakkan ekonomi rakyat.
Lebih jauh pria yang akrab di panggil bang Rahmat ini menjelaskan, daya beli masyarakat di Jakarta lebih tinggi dari daerah lain. Oleh karena itu kata bang Rahmat, harus diberikan kemudahan bagaimana masyarakat itu bisa berbelanja dengan mudah.
“ Mudah-mudahan P3MI ini bisa mengcover pasar-pasar dadakan, pasar-pasar rakyat yang dikemas sebagai pasar budaya, pasar kuliner budaya yang nantinya justru akan menghidupkan ekonomi masyarakat kecil, khususnya masyarakat Jakarta, ” ucap bang Rahmat.
Nantinya kata Rahmat, P3MI akan bersinergi dengan instansi terkait khususnya Pemda DKI, baik Dinas UMKM, Pariwisata, Koperasi dan organisasi yang sejenisnya agar, P3MI DKI Jakarta bisa hidup mewadahi para UMKM yang selama ini mau dagang rada sulit.
Saat ini DPD P3MI DKI masih menyusun data base para anggota-anggota, baik yang sudah terdaftar maupun yang belum. Putra Betawi yang terkenal dengan vokal lantang nya ini juga menyebutkan, mulai saat ini kita harus berhenti menstigmakan pedagang kecil ini sebagai pedagang kaki lima.
“ Sebagaimana kita tahu bahwa pedagang kali lima ini adalah pedagang penggerak ekonomi yang masih hidup ketika terjadi krisis 98. Oleh karena P3MI ini mewadahi bagaimana pedagang kaki lima dan pengusaha kecil menengah ini ada wadah nya untuk dia berusaha, ” sambungnya.
Untuk itu kata bang Rahmat, P3MI ini lah yang nantinya akan memfasilitasi tempat-tempat usaha yang legal dan bukan tempat yang liar dan yang melanggar Perda.
Dirinya berharap, di masa pandemi sekarang ini P3MI bisa menjadi menggerakkan sekaligus menjadi wadah bagi pelaku UMKM.
“ Saya berharap P3MI maju, P3MI bisa sebagai wadah, UMKM maju, Jakarta sejahtera, Jakarta tangguh, ” pungkasnya.
(LUKY)
Nanang Suryana... 
Anton Atong... 
Suferi 
