Perhatian ! Jangan Berwisata Dulu ke Bandung Ya

    Perhatian ! Jangan Berwisata Dulu ke Bandung Ya

    KOTA BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengutarakan alasan kenapa meminta wisatawan luar daerah tidak berkunjung dulu ke Bandung Raya selama sepekan dari sekarang. 

    Menurut Gubernur, ini untuk melindungi masyarakat baik di Bandung Raya dan Jawa Barat pada umumnya, serta warga luar Jabar. Khusus Kota Bandung saat ini sudah dikepung zona merah yakni Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat yang notabene berbatasan langsung atau masih dalam satu aglomerasi. 


    "Ini kan bukan hal baru, keselamatan jiwa masyarakat adalah nomor satu jadi kalau situasinya sudah darurat, maka tindakan menyelamatkan nyawa itu akan jadi pilihan, ” ujarnya di sela acara Jabar Punya Informasi (Japri) Pelepasan Ekspor Produk Kelapa Parut Kering di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (16/6/2021).


    Saat ini, kata Gubernur, tingkat keterisian rumah sakit rujukan CPVID-19 saat ini juga sudah di atas angka 80 persen. Angka ini melebihi ketetapan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan nasional yakni maksimal 60-70 persen.

    “Hari ini karena keterisian rumah sakit juga sudah di atas 80 persen di Bandung Raya, makanya saya deklarasikan siaga satu dan mengiimbau wisatawan supaya tidak datang dulu, " katanya. 

    Pemda Prov Jabar bersama forkopimda telah bergerak bersama untuk mencegah penularan COVID-19 semakin menjadi. Jajaran kepolisian dari Polda Jabar katanya sudah siap mencegat di pintu perbatasan agar Bandung Raya tidak jebol. 

    "Polda sudah siap weekend (akhir pekan) ini tidak jebol oleh mereka - mereka yang tidak disiplin. Kalau tidak disiplin, nanti rumah sakitnya penuh, kolaps. Nanti biasa yang disalahkan pemerintah lagi dan sebagainya, " ucapnya. 

    Apalagi saat ini varian baru virus COVID-19 dilaporkan sudah masuk ke beberapa daerah. Sebagai salah satu contohnya adalah kasus varian baru virus COVID-19 di wilayah Jawa Tengah hingga DKI Jakarta.  

    "Ini memang tidak nyaman. Ilmu kita tentang COVID-19 juga tidak paripurna tiap saat ada varian baru. Di Jawa Tengah sedang mengganas, Jakarta juga sudah hadir (varian baru), " jelasnya 

    Menurutnya, penerapan zonasi COVID-19 sangat penting untuk mengatur agar ekonomi tetap bisa bergerak. Misalnya, bagi daerah yang berada di zona merah maka aktivitas masyarakat ditahan terlebih dahulu, sedangkan zona oranye dan kuning dipersilahkan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.

    "Itulah pentingnya ada zonasi merah, oranye, kuning apa. Merah kita tahan, ekonomi (di zona) kuning ya dipersilakan. Semua (pelarangan dan pembatasan) ini terjadi hanya di zona merah. Dan Jawa barat tidak semua zona merah hanya Bandung Raya yang sedang dikepung zona merah, " tutup Ridwan Kamil.

    Sebelumnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menhatakan Bandung Raya siaga 1 dan meminta wisatawan tidak berkunjung dulu sampai sepekan. Pernyataan disampaikanya usai rakor Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Provinsi Jawa Barat di Makodam III Siliwangi Bandung, Selasa (15/6/2021). ( FERI )

    JABAR RIDWAN KAMIL GUBERNUR JABAR JABAR ZONA MERAH
    Suferi

    Suferi

    Artikel Sebelumnya

    Bandung Raya Siaga 1 COVID-19, Angka Melebihi...

    Artikel Berikutnya

    Terkait Proyek Jalan Tol Semarang-Batang,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Bhabinkamtibmas Polsek Telagasari Himbau Masyarakat Waspada Perdagangan Orang Saat Sambang
    Cegah Kriminalitas, Polsek Bogor Barat Gencar Laksanakan Patroli Malam Hari   
    Bhabinkamtibmas Polsek Telagasari Sosialisasikan Layanan 110 Antisipasi Gukamtibmas
    Silaturahmi Kamtibmas Kapolsek Bogor Utara dengan Warga Kedung Halang   
    Anggota Reserse Polsek Bogor Tengah Lakukan Patroli Mobile Tertutup   

    Ikuti Kami