TASIKMALAYA - Kepala Polresta Tasikmalaya AKBP Dony Hermawan, mengaku telah mengirim kendaraan taktis bencana ke lokasi longsor yang menutup jalan alternatif Tasikmalaya-Pangandaran via Langkaplancar di Desa Cisarua, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (21/1/2021).
Pembongkaran tumpukan tanah longsoran selama ini terkendala tidak bisa masuknya alat berat karena jalan ke lokasi kejadian sempit dan berkelok-kelok dengan turunan dan tanjakan terjal.
"Solusi tidak masuknya alat berat ke lokasi, kita sudah mengirim kendaraan taktis bencana yang ukurannya lebih kecil bersama Tim Rescue Bencana Satsabhara. Meskipun di lokasi longsor diguyur hujan deras lagi, kita yakin bersama BPBD dan warga longsoran tanah bisa disingkirkan dan akses jalan terbuka lagi, " jelas Dony, kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis sore.
Dony pun terpantau hujan-hujanan ikut turun bersama petugas lainnya dibantu warga membongkar tumpukan longsoran tanah memakai alat manual seperti cangkul dan sekop.
Hujan terus turun berkali-kali dengan intensitas tinggi membuat para petugas kesulitan membongkar tumpukan tanah yang menutup jalan.
Para petugas dan warga pun diimbau oleh Kapolres untuk berhati-hati karena khawatir longsoran susulan akan terjadi akibat hujan terus mengguyur lokasi tersebut.
"Kami juga telah meminta warga untuk berhati-hati dengan petugas untuk tak terlalu dekat dengan tebing yang khaaatir akan longsor lagi, " tambahnya.
Longsor di jalan penghubung Tasikmalaya-Pangandaran ini terjadi 2 titik lokasi dengan tumpukan tanah yang besar. Namun, lokasi lainnya sudah berhasil dibongkar dan tak menutup akses jalan.
"Mudah-mudahan sebelum malam ini, akses jalan bisa dibuka dan normal kembali, " ungkapnya.
Sebelumnya, bencana longsor terjadi di Jalan Cimandar, Desa Cisarua, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya, menyebabkan jalan alternatif Tasikmalaya-Pangandaran Via Langkaplancar tertutup total, Kamis (21/1/2021).
Longsor pun menyebabkan 1 hektar lahan pertanian warga tertutup material longsoran tanah dan tak menyebabkan korban jiwa.
Akses jalan sampai sekarang belum bisa dibuka kembali karena terkendala akses alat berat yang tak bisa ke lokasi akibat jalan sempit memiliki turunan dan tanjakan terjal.
"Terpaksa kita buka tumpukan longsoran tanah hanya dengan cara manual oleh warga, BPBD, TNI dan Polri, karena alat berat tak bisa masuk ke lokasi kejadian. Jalannya sempit tak bisa dilalui kendaraan besar, " jelas Camat Cineam, Sobari, saat meninjau lokasi kejadian, Kamis (21/1/2021).
Sobari menuturkan, kejadian berawal saat terjadi hujan besar dan membuat sebuah bukit mengalami longsor secara perlahan tak terjadi sekaligus sejak Rabu (20/1/2021) kemarin.
Bukit dengan ketinggian sekitar 25 meter pinggir jalan penghubung akses alternatif Tasikmalaya-Pangandaran tersebut akhirnya tertutup tumpukan longsoran tanah.
"Ini lokasinya di perbatasan antara Kabupaten Tasikmalaya dan Pangandaran. Jalur ini setiap harinya ramai dipakai akses jalan oleh masyarakat Langkaplancar, Pangandaran, yang sering berbelanja kebutuhan pokok ke Pasar Cineam, " tambah Sobari.(***)