CIAMIS - Gabungan kelompok tani (Gapoktan) Mekar 4 Cijulang, Cihaurbeuti Kabupaten Ciamis menggelar acara panen raya padi organik, Selasa (16/2/2021).
Wabup Ciamis Yana D Putra pun hadir dalam acara yang bertempat di Dusun Cikole Kulon tersebut.
Selain Wabup, hadir pula Kepala Dinas Pertanian, Camat Cihaurbeuti, Kapolsek Cihaurbeuti, Kepala Desa Cijulang dan para tokoh masyarakat.
Wabup Yana mengatakan, masyarakat Tatar Galuh patut bersyukur karena Allah SWT telah memberikan anugerah sumber daya alam yang sangat melimpah.
Menurutnya, bertani adalah pekerjaan mulia dan salah satu bentuk syukur kepada tuhan. Dengan bertani berarti telah memanfaatkan anugerah yang tuhan berikan.
Di Kabupaten Ciamis sendiri terdapat kurang lebih 136 ribu hektar sawah, dengan hasil sekitar 460 ribu ton padi atau setara 280 ribu ton beras per tahunnya.
“Dengan hasil padi tersebut, kita surplus. Kita telah mampu memberikan sumbangan. Baik di tingkat nasional maupun provinsi sebanyak 150 ribu ton per tahun, ” jelasnya.
Meski begitu, para petani masih bisa mengembangkan potensi tersebut agar hasilnya lebih maksimal dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Yana menjelaskan, hasil padi dari per hektarnya rata-rata 6 sampai 7 ton. Apabila mengelolanya dengan benar, maka mampu untuk sampai 8 ton.
”Sehingga akan mampu memberikan kesejahteraan untuk masyarakat. Khususnya di Cihaurbeuti sebagai salah satu daerah agropolitan, ” katanya.
Di tahun 2020, Kecamatan Cihaurbeuti telah melaksanakan program penanaman padi organik di lahan seluas 10 hektar di 4 desa.
Untuk tahun 2021 ini, akan kembali mengembangkan program penanaman padi organik di 7 desa.
”Padi organik memiliki nilai tambah daripada padi-padi biasa. Yaitu dapat meminimalisir pasokan pupuk yang biasanya menjadi kendala bagi para petani, ” jelasnya.
Yana pun berharap adanya penerapan teknologi tepat guna untuk menambah hasil pertanian yang ada di Kecamatan Cihaurbeuti.
Ketua Gapoktan Mekar 4, Samsul Romli Al Khumaeni, berharap dengan adanya panen raya tersebut dapat memicu para petani untuk mengembangkan pertanian.
Namun, ada beberapa kendala dalam pelaksanaannya, seperti hama tikus serta sulitnya pasokan air pada musim kemarau.
“Kami harap kedatangan Wabup dalam kegiatan ini dapat memberikan solusi bagi permasalahan yang petani hadapi, khususnya di Dusun Cikole, ” jelasnya. (***)
Copyright © 2017 indonesiasatu.co.id - All Rights Reserved.