BOGOR-Pemerintah Kabupaten Bogor bekerja sama dengan IPB University untuk membuat Sekolah Pemerintahan Desa. Para kepala desa (kades) akan diwajibkan belajar di sana.
Bupati Bogor Ade Yasin mewajibkan seluruh kades mengikuti kegiatan itu dengan harapan dapat meningkatkan pengelolaan pemerintah desa. Dia tidak ingin ada kades merasa sok pintar.
"Dampak positifnya nanti menjadi kades yang baik, menjadi desa presisi dan siap dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan data, terutama data kependudukan, " kata Ade Yasin, Rabu (31/3).
Ade menegaskan, seorang kades harus mampu mengelola program desa, seperti pengangguran, manajerial hingga pengelolaan keuangan desa, sehingga dapat membantu percepatan pembangunan di Bumi Tegar Beriman.
"Jadi semua harus ikut. Jangan ada anggapan (kades) lulusan S1 atau S2 tidak mau ikut sekolah pemdes. Jadi jangan merasa pintar lalu tidak mau ikut, " tegasnya.
Sementara Rektor IPB University Arif Satria mengungkapkan, saat ini ada 12 desa dijadikan sebagai percontohan (pilot project). Kegiatan itu melibatkan mahasiswa, aparatur desa dan warga desa setempat.
"Data-data yang dihasilkan dari sekolah pemdes ini diharapkan bisa mendukung upaya pemulihan ekonomi, pengembangan learning center, dan data kependudukan, untuk kepentingan bantuan sosial. Jadi data lebih presisi sehingga proses pembangunan di Kabupaten Bogor bisa lebih baik, " kata Arif.(Imbris Ghadni)