Untuk Relokasi 250 Kios Pasar Pananjung Pemkab Pangandaran Anggarkan 3.6 Milyar

PANGANDARAN - Pasar Pananjung Pangandaran rencananya akan dibangun Pemerintah Kabupaten Pangandaran pada tahun 2022, hal ini disampaikan Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata usai pertemuan dengan pedagang pasar terkait relokasi pasar, Senin, 17/1/2021, bertempat di  SDN 2 Pananjung, Pangandaran.

“Hari ini sengaja kita berkumpul sebelum kami melakukan langkah-langkah revitalisasi pasar Pananjung, membahas mulai relokasi sampai pembangunan”, ujarnya.

Baca juga: Tunjangan Pendapatan untuk Perangkat Desa, RT, RW, Linmas dan Posyandu Kabupaten Pangandaran tahun 2021 Dinaikan

Hal ini penting dilaksanakan untuk mengantisipasi permasalahan di kemudian hari.

“Tentunya alur komunikasi, alur koordinasi menjadi bagian yang penting sehingga nanti dikemudian hari tak ada persoalan, saya tadinya ingin saya undang semua tapi karena covid-19 hanya sedikit, mudah-mudahan ini mewakili berbagai aspek kepentingan masyarakat di pasar”, ungkapnya.

Baca juga: Tony Rosyid: Tugas Negara Itu Melindungi Rakyat, Bukan Menangkap Para Pengkritik

Beliau mengharapkan penentuan tempat relokasi agar dilaksanakan secara musyawarah.

“Saya ingin kalau tidak setuju ada persoalan dari sekarang, jangan sudah membangun komplen, soal tempat relokasi silahkan berembug lokasi dimana kita akan tunggu sampai akhir bulan januari, sehingga kita bisa melakukan langkah-langkah selanjutnya”, tambahnya.

Baca juga: Sri Mulyani Indrawati: Kecepatan Tidak Boleh Kompromikan Akuntabilitas Transparansi dan Pengelolaan Keuangan Negara yang Baik

“Pasar ini kita mulai pembangunan ada 2 tahap, tahap relokasi dan tahap pembangunan”, ujarnya.Untuk relokasi pasar ini pemerintah telah menyediakan anggaranya. “Untuk rencana relokasi pasar ini akan dilaksanakan pada tahun 2021 ini, kita sudah mengagarkan 3, 6 miliar untuk pembangunan fisik dan relokasinya”, tambah beliau.

Pembahasan revitalisasi pasar pananjung sebenarnya sudah direncanakan dari beberapa tahun lalu, namun hal ini belum menemukan jalan keluar.

Baca juga: Presiden Jokowi: Saya Tak Ingin Sekadar Bagi-bagi SK Perhutanan Sosial

“Kenapa agak lambat, dulu ada persoalan, persoalannya ada 250 kios diatas, berdasarkan pengalaman kios yang diatas menimbulkan persoalaan, maka kita cari jalan keluar, jalan keluarnya adalah terminal pangandaran yang luasnya 7000 m2 itu akan digunakan untuk membangun yang 250 kios yang tadinya diatas”, kata Bupati.

Selain penguatan pasar, pembangunan ini merupakan bagian dari konsep penataan pangandaran.

Baca juga: Warga Kab Bogor Terima PTSL, Ini Pesan Ade Yasin

“Tujuan pembangunan ini dalam rangka penguatan pasar pananjung, yang kedua adalah merupakan bagian secara menyeluruh bagian dari konsep penataan pangandaran, disamping pasar yang akan kita revitalisasi juga tsanawiah akan kita pindahkan”, tutur Bupati.(***)