Ridwan Kamil Minta PMI Jabar Aplikasikan Telemedicine

    Ridwan Kamil Minta PMI Jabar Aplikasikan Telemedicine
    Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memberikan arahan dalam Musprov XVII PMI Jabar, di Grand Hotel Preanger Kota Bandung, Sabtu (12/6/2021) sore. (Foto: Yogi P/Biro Adpim Jabar)

    KOTA BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta Palang Merah Indonesia (PMI) Jabar beradaptasi dalam melayani masyarakat melalui inovasi digital kesehatan yakni telemedicine. 

    Karena menurut Kang Emil sapaan Ridwan Kamil, kehidupan pascapandemi COVID-19 itu semua pelayanan kesehatan akan bergeser menggunakan pendekatan digital. 

    “Lahirlah sebuah digital yang preventif yaitu telemedicine dan harapannya menjadi skill baru bagi PMI. Jadi 5 juta yang dihadirkan menjadi relawan diberikan edukasi hidup sehat dan preventif menggunakan digital, ” ujarnya dalam Musprov XVII PMI Jabar, di Grand Hotel Preanger Kota Bandung, Sabtu (12/6/2021) sore. 

    Gubernur menyebut, telemedicine  mempermudah 5 juta relawan PMI dalam memberikan edukasi kesehatan bagi masyarakat Jabar. 

    Ia menambahkan, teknologi telemedicine dapat membantu peningkatan pelayanan kesehatan secara cepat dan tepat, masyarakat pun cukup menggunakan gawai untuk mengetahui keluhan penyakit yang dirasa.   

    “Telemedicine ini merupakan kumpulan perpustakaan kesehatan dunia sebagai jawaban penyakit yang dirasakan melalui teknologi robot. Dan akan saya jadikan percontohan nasional, ” jelasnya.

    Ia berharap para pengurus PMI yang terpilih mendatang bisa beradaptasi dengan cepat terkait pemanfaatan ilmu digital, salah satunya telemedicine. 

    “Itu digital, poinnya hubungan dengan PMI kuasai ilmu digitalnya sebagai edukasi. Bikin seminar telemedicine agar semua PMI paham, ” harapnya. 

    “Jadi kalau yang memimpin PMI tidak mahir menggunakan teknologi digital, maka akan tergerus zaman, ” kata kang Emil. 

    Tak hanya itu, Kang Emil berpesan agar digitalisasi dihadirkan oleh para relawan dan pengurus PMI, salah satunya terkait penyebaran informasi mengenai stok darah yang seringkali menjadi permasalahan dasar di masyarakat. 

    “Nantinya apabila yang ingin donor darah bisa diaplikasikan dengan 4.0 melalui e-commerce. Sehingga seluruhnya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat, ” ujarnya. 

    Nah, apabila digitalisasi tersebut hadir di tengah masyarakat. Gubernur meyakini tidak akan ada lagi masyarakat yang mengalami kebingungan saat keluarganya mencari stok darah di PMI. 

    “Poinnya untuk PMI. Harusnya ketika orang yang mau ngecek stok darah ada aplikasinya, agar terdata bagi masyarakat dan tidak mengalami kebingungan. Itulah transformasi digital, tidak mengubah bentuk kerja tapi bisa terselesaikan dengan baik, ” cetusnya. 

    Ridwan Kamil juga meminta  perwakilan PMI kabupaten/kota se-Jabar yang hadir pada Musprov ini dapat
    mengimplementasikan penggunaan teknologi digital di daerahnya. 
      
    “Tolong yang kabupaten/kota bisa menerjemahkan dalam kearifan masing-masing dalam keterbatasan juga itulah fundamental kita, mudah-mudahan organisasi ini menjadi juara se-Indonesia, ” tutupnya. ( FERI )

    JABAR RIDWAN KAMIL BANDUNG PALANG MERAH INDONESIA JAWA BARAT
    Suferi

    Suferi

    Artikel Sebelumnya

    Program PTSL, Kades Awalludin: Blunder Dengan...

    Artikel Berikutnya

    Terkait Proyek Jalan Tol Semarang-Batang,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Sambangi tempat tongkrongan Remaja Polsek Gebang Polresta Cirebon laksanakan patroli dialogis bersama remaja Desa Dompyong Wetan
    Polsek Gebang Polresta Cirebon laksanakan Monitoring dan Pengaman pembagian daging kurban di kediaman tokoh masyarakat Gebang H.Tarmadi, S.H
    Anggota Polsek Batujaya Kontrol Keamanan Bank BRI Unit Batujaya di malam hari
    Bhabinkamtibmas Polsek Talun Lakukan Pengamanan Penyembelihan Hewan Kurban
    Kegiatan Pengamanan dan Monitoring Pelaksanaan Sholat Idul Adha 10 Dzulhijjah 1445 H / 2024 M di Wilayah Hukum Polsek Gebang Polresta Cirebon

    Ikuti Kami