CIAMIS - Sebanyak 25 nakes di Puskesmas Banjarsari Kabupaten Ciamis gagal menjalani penyuntikan vaksin Covid-19 karena terkonfirmasi positif Corona.
Kepala Puskesmas Banjarsari, Emay Marlinah, mengatakan vaksinasi Covid-19 Sinovac pada tahap pertama ini sebenarnya untuk 73 tenaga kesehatan.
“Namun karena 25 nakes terkonfirmasi Corona, jadi yang menjalani penyuntikan vaksin hanya 48 orang, ” jelasnya kepada galuh.id, Selasa (2/2/2021).
Emay pun mengaku tidak merasa ada efek samping atau gejala apapun setelah menjalani vaksinasi.
“Saya tadi suntik vaksin Sinovac sebelum Musrenbang di Kecamatan. Setelah Musrenbang saya langsung nyetir mobil, alhamdulillah engga terasa apa-apa sampai sekarang, ” katanya.
”Ini sudah dua jam. Tidak ada reaksi apa-apa, tidak pusing, engga ngantuk, engga pegel lagi, ” lanjutnya.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat agar jangan takut dan ragu untuk melakukan vaksinasi apabila sudah waktunya.
“Awalnya saya juga takut. Memang sesuatu yang baru pasti rasanya gimana gitu, mungkin galau. Saya imbau masyarakat tidak perlu takut ya. Insya Allah vaksinasi Covid-19 ini aman, ” terangnya.
Kemaanan vaksinasi sudah terbukti dari para petinggi mulai dari Presiden. Kondisinya pun sehat sampai sekarang. Lalu ke tingkat bawahnya yaitu Kabupaten. Semuanya aman-aman saja.
Tujuan vaksinasi agar masyarakat terbebas dari virus Corona. Ia pun berharap dengan ikhtiar ini, virus yang menakutkan warga berbagai belahan dunia cepat hilang.
Selan itu, Emay pun menerangkan proses pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk nakes di Puskesmas Banjarsari melalui beberapa tahap.
Pertama, yaitu registrasi di meja satu untuk memastikan terdaftar tidaknya nama. Setelah itu, pindah ke meja dua untuk pemeriksaan tekanan darah dan assesmen.
”Kalau sudah oke, baru pindah ke meja tiga, ” jelasnya.
Penyuntikan vaksin Covid-19 Sinovac, imbuh Emay, berlangsung di meja 3. Kemudian pindah ke meja 4 untuk observasi selama tiga puluh menit.(***)