Banjir Melanda 935 Jiwa dari 437 Kepala Keluarga (KK) dan 246 Rumah Terendam

    Banjir Melanda 935 Jiwa dari 437 Kepala Keluarga (KK) dan 246 Rumah Terendam
    BPBD Kabupaten Majalengka mengevakuasi warga sakit yang terdampak banjir di wilayah Kecamatan Kertajati.

    MAJALENGKA - Hujan deras yang mengguyur wilayah Ciayumajakuning termasuk Kabupaten Majalengka pada Minggu (7/2) dini hari hingga sore menyebabkan sejumlah aliran sungai meluap. Akibat kondisi tersebut beberapa titik di wilayah Majalengka terendam banjir.

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Majalengka mencatat berdasarkan data sementara yang masuk ada sejumlah titik di Kabupaten Majalengka terendam banjir.

    Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Majalengka, Yuhartono SIK didampingi Kepala Seksi Kedaruratan Bencana Reza, Permana ST menyebutkan, data sementara yang masuk ada dua kecamatan yakni Jatitujuh dan Kertajati. Ketinggian air variatif dari mulai 40 centimeter sampai 1 meter lebih.

    “Untuk Kecamatan Jatitujuh di Desa Biawak. Sementara di Kecamatan Kertajati ada tiga desa yaitu Sukamulya, Mekarjaya, dan Bantarjati. Penanganan masih terus dilakukan, ” kata Reza.

    Hasil asesmen sementara di dua kecamatan itu, sebut Reza total ada 246 rumah terendam. Serta 5 fasilitas ibadah dan dua sekolah juga ikut terendam.

    Sehingga total terdampak akibat banjir itu ada 935 jiwa dari 437 kepala keluarga (KK) di dua kecamatan tersebut. Jumlah ini diyakini masih terus bertambah seiring asesmen di beberapa desa di kecamatan lain belum masuk laporannya.

    “Selain banjir di wilayah utara Majalengka juga ada dua titik longsor di wilayah selatan Majalengka yaitu di Desa Maja Utara Kecamatan Maja dan Desa Pajajar Kecamatan Rajagaluh, ” bebernya.

    Reza menjelaskan banjir di wilayah utara Majalengka disebabkan selain volume air sejumlah sungai naik, juga meluapnya Sungai Cijangga di wilayah Kertajati. Pihaknya terus melakukan penyisiran ke beberapa titik banjir. Sampai saat ini belum ada warga yang diungsikan secara permanen, hanya bersifat sementara.

    “Kita evakuasi juga terhadap warga yang sedang sakit dan diamankan di rumah yang tidak terdampak, juga terhadap beberapa warga lainnya. Kami tidak mendirikan tenda darurat karena hanya sementara sampai menunggu kondisi air dan sungai surut kembali, ” katanya.(***)

    Nanang Suryana Saputra

    Nanang Suryana Saputra

    Artikel Sebelumnya

    Catatan Sejarah Hari Pers Nasional (HPN)...

    Artikel Berikutnya

    Terkait Proyek Jalan Tol Semarang-Batang,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polsek Kawali Tangani ODGJ di Desa Sadewata, Warga Apresiasi Respons Cepat
    Polres Karawang melakukan pemeriksaan senjata api kepada puluhan personel anggota kepolisian, Senin 23 Desember 2024
    Bhabinkamtibmas Polsek Jatisari Jalin Terus Silaturahmi Kamtibmas Kepada Warga Binaan
    Kapolresta Cirebon Bersama Pj Bupati Cirebon Temui Ibu di Sawah, Semangati Tetap Gigih Bekerja di Hari Ibu
    Rapat Harian DPC Demokrat Kabupaten Sukabumi, Iman Adinugraha Sampaikan Hal ini!

    Ikuti Kami