BENGKUKU, - Anggota Ombudsman RI, Yeka Hendra Fatika didampingi Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Bengkulu, Herdi Puryanto melakukan pertemuan dengan Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah di Rumah Dinas Gubernur pada Rabu (3/11/2021).
Dalam pertemuan tersebut Yeka menyampaikan bahwa kerja sama Ombudsman Bengkulu dengan Pemerintah Provinsi Bengkulu selama ini sudah berjalan baik.
“Kami sama-sama lembaga negara harus saling menjaga marwah dan di sini Ombudsman bisa berperan membantu agar penyelenggara negara dapat semakin baik menjalankan tugas dan fungsinya, ” ujarnya.
Menurut Yeka, dalam lingkup pelayanan publik yang sangat luas tersebut, ia berharap adanya penguatan kerja sama lembaga berupa pengawasan dan pendampingan.
“Kami juga meminta penilaian, saran, dan masukan terhadap kinerja Ombudsman. Bagaimana manfaat Ombudsman terhadap Pemda dan masyarakat, ” lanjut Yeka.
Lebih lanjut Yeka menyampaikan rencana Ombudsman untuk lebih menekankan pada pengawasan pelayanan publik dari mulai hulunya, yaitu penyusunan perencanaan. Penggunaan APBN dan APBD pada hakekatnya adalah untuk pelayanan publik, dan alokasi, distribusi dan program pembangunan dimulai dari tahap penyusunan perencanaan.
Ia mengatakan bahwa pengawasan perencanaan tersebut dilakukan untuk melihat proses perencanaan apakah dilakukan secara bottom up atau tidak. Forum-forum seperti Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan) apakah sudah didesain untuk mengakomodir masukan dari bawah atau hanya sekedar seremonial administratif belaka. Dengan pendampingan di tahapan perencanaan, jenis layanan publik prioritas yang dibutuhkan masyarakat dapat ditentukan dari sejak awal.
Sependapat, Kepala Perwakilan Ombudsman Bengkulu, Herdi Puryanto menyatakan bahwa selain infrastruktur, keberhasilan pemerintah daerah dapat dilihat dari peranti pelayanan publik.
“Ombudsman Bengkulu selalu mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik dengan penerapan standar layanan, pengelolaan pengaduan, dan survey kepuasan masyarakat, ” terangnya.
Sementara itu Rohidin Mersyah menyampaikan bahwa kunjungan Anggota Ombudsman menjadi suatu nilai tersendiri. Ia mengharapkan kedatangan Ombudsman dapat menjadi motivasi kerja bagi para pelayan publik.
“Pendampingan yang dilakukan Ombudsman terasa betul manfaatnya bagi masyarakat. Pelayanan publik jadi semakin baik, ” ucap Rohidin.
Rohidin juga mengharapkan Ombudsman menjadi mitra Pemda (Pemerintah Daerah) dengan pendampingan tersebut.
“Tidak ada lembaga yang membina seperti Ombudsman. Selanjutnya output pengawasan bisa juga difokuskan pada komitmen perbaikan instansi, ” tutupnya. (***)