BOGOR-dr Kolonel Awang Bawono, komandan KRI RE MARTADINATA (kapal koordinator tim SAR penyelamat kapal selam Nanggala 402) mengatakan pada tanggal 23 April 2021. Oksigen yang tersisa kurang lebih hanya sampai besok jam 3 dini hari ( 24/04), untuk itu Dr. Kolonel Awang memohon kepada segenap Bangsa Indonesia untuk KUATKAN & KENCANGKAN DOA KEPADA RABB KITA.
Dalam rilisannya sang Kolonel menuliskan bait syair tentang kondisi NANGGALA 402 yang sedang melakukan latihan dan dinyatakan hilang kontak di Utara perairan Bali
" Sang Pelenyap Dalam Senyap), Sang Nanggala-402 bekerja tanpa sanjungan Berkarya tanpa pujian. Menggetarkan dalam tiap tugas dan serbuan. Karena satu kalimat melaksanakan kewajiban.
"Nanggala hanya memiliki setia " The Battle Order": Perintah Tempur dari pemiliknya ( rakyat Indonesia ) yang mengamanahkannya pada TNI AL Bertugas menjaga kedaulatan setiap jengkal perairan Nusantara Dari para pengganggu dan penyusup".
"Berpuluh tahun bertugas dalam tenang, Bukan waktu yang singkat. Tentu juga tidak mudah. Mengarungi samudera pengabdian Bergerak sendiri dalam gelapnya malam Di dalam laut dengan senyap"
Dengan semboyan " Nagabaswara Jalayudha Pamungkas". Dan moto "Tabah Sampai Akhir".
Saat ini, ketabahanmu sedang diuji Kesabaranmu ditempa keras Ketenanganmu meyakinkan Tentang Ke Maha Besaran Tuhan. Tidak ada kekuatan yang tertinggi selain kuasa Nya. Dan tidak ada yang tidak mungkin bagiNya. Ketika Alloh Taala katakan " Kun Fayakun". Maka jadilah segala hal yang mustahil menjadi nyata.
Nanggala 402 adalah milik rakyat Indonesia Para awaknya adalah milik Alloh Subhanahuwataala
Mari kita semua, seluruh rakyat Indonesia Bersama berdoa dikhususkan pada seluruh awak dan personil Kapal Selam Nanggala 402 Agar diberi keselamatan oleh Alloh Subhanahuwataala:
Bismillahilladzi La Yadhurru Ma’asmihi Syai’un fil Ardhi wa Laa fis Sama’i wa Huwas Sami’ul ‘Alim.”
Dengan nama Allah Yang bersama NamaNya sesuatu apa pun tidak akan celaka baik di bumi dan di langit. Dialah Maha Medengar lagi maha Mengetahui.” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ahmad). Al Fatihah. Pungkas dr Kolonel Awang Bawono, komandan KRI RE MARTADINATA (kapal koordinator tim SAR penyelamat kapal selam Nanggala 402)
KRI Nanggala (402) merupakan kapal selam kedua dalam jenis kapal selam kelas Cakra. KRI Nanggala berada di bawah kendali Satuan Kapal Selam Komando Armada RI Kawasan Timur. Kapal ini merupakan kapal kedua yang menyandang nama Nanggala dalam jajaran TNI AL dan termasuk dalam armada pemukul TNI Angkatan Laut.
Kapal tersebut merupakan kapal selam yang berada di bawah kendali Satuan Kapal Selam Komando Armada RI Kawasan Timur. Dibangun oleh pabrikan asal Jerman, Howaldtswerke-Deutsche Werft, KRI Nanggala 402 resmi berlayar pada 21 Oktober 1981 dengan bobot mencapai 1.285 ton di permukaan dan 1.390 saat menyelam.
Kini KRI NANGGALA 402 beserta Anggota sedang dalam gelapnya Lautan, dan Segenap Rakyat Indonesia menunggu Kabar Crew & Anggota menginjak Tanah Ibu Pertiwi meski sang Panglima Jendral TNI mengatakan KRI NANGGALA 402 Gugur ( FERI )