CIAMIS - Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, kembali masuk zona merah Covid-19, setelah sebelumnya berada di zona oranye.
Penyebabnya adalah penambahan kasus dan angka kematian masih tinggi di atas rata-rata nasional.
Menurut Kabid P2P Dinas Kesehatan Ciamis, Bayu Budiawan, penambahan kasus positif Covid-19 di Ciamis masih tinggi. Bisa mencapai 30 kasus dalam sehari.
Bahkan, kata Bayu, dalam kurun waktu 3 hari terakhir terjadi kasus kematian pasien Corona yang cukup tinggi.
Rinciannya, pada hari Senin (1/2/2021) ada 2 pasien meninggal. Kemudian Selasa (2/2/2021) sebanyak 3 orang meninggal dan Rabu (3/2/2021) 4 orang meninggal.
”Jadi dalam 3 hari ada 9 orang pasien Covid-19 meninggal dunia, ” ujar Bayu, Kamis (4/2/2021).
Bayu menjelaskan, pada awal dan pertengahan Januari Ciamis zona merah. Kemudian sempat oranye dan 1 Februari 2021 kembali masuk zona merah.
”Hal itu karena laju kasus masih tinggi. Dan angka kematian masih di atas rata-rata nasional, ” jelasnya.
Dari data Satgas Covid-19, jumlah kasus positif Corona di Ciamis mencapai 2.015 orang. Pasien meninggal sebanyak 72 orang. Masih menjalani perawatan 52 orang.
Selanjutnya, masih menjalani isolasi mandiri sebanyak 275 orang, sementara sisanya telah sembuh.
Bayu pun mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes). Memakai masker saat beraktivitas, menjaga jarak dan hindari kerumunan.
”Bila tidak ada keperluan sebaiknya tidak perlu ke luar rumah, ” imbaunya.
Selain itu, Bayu juga mengimbau masyarakat jangan termakan hoaks soal vaksinasi Covid-19. Karena dengan vaksinasi, akan terjadi herd immunity atau kekebalan kelompok.
Untuk pelaksanaan tahap 2 vaksinasi Covid-19 kepada masyarakat rencananya pada bulan April 2021. ”Kita masih menunggu arahan dari pusat, ” pungkas Bayu.(***)