KOTA BOGOR - Aksi unjuk rasa dari Forum Masyarakat Peduli Keadilan Bogor Raya dan Aliansi Muslim Kota Bogor dengan tuntutan dibebaskannya Habib Rizieq Shihab dari kasus RS Ummi digelar di depan Balaikota Bogor, Jumat (11/6). Mereka ingin bertemu langsung dengan Walikota Bogor dan menyampaikan aspirasinya.
Titik aksi kemudian bergeser ke Jalan Pemuda, setelah Forkopimda bersepakat menerima aspirasi yang disampaikan perwakilan habaib dan ulama di gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor.
Dialog tersebut digelar di Ruang Serbaguna Lantai 1 DPRD dan dihadiri oleh sekitar 15 orang perwakilan habaib dan ulama. Walikota Bogor hadir bersama Ketua DPRD, Danrem, Kapolresta, Dandim, dan Kasrem.
Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto, mengungkapkan bahwa dialog ini sangat penting. "Meskipun tidak menghasilkan kesepahaman maksimal yang diharapkan semua pihak, langkah dialog ini sangatlah besar artinya untuk kondusivitas Kota Bogor. Apresiasi untuk Walikota beserta Forkopimda dan perwakilan Habaib Ulama yang sudah berkenan bertemu secara langsung dalam forum yang dinamis. Alhamdulillah DPRD dapat memfasilitasi ruang tempat dialog ini", ujarnya.
Dirinya juga berterima kasih kepada TNI Polri dibawah koordinasi Kapolresta dan Dandim yang telah mengawal proses penyampaian aspirasi massa dengan jumlah sangat besar secara persuasif dan kondusif.
"Bravo untuk Pak Kapolresta, Pak Dandim, beserta seluruh jajaran TNI Polri dan petugas Satpol PP yang berhasil menghadirkan suasana yang aman dan komunikatif dalam giat penyampaian aspirasi ini", jelas Atang.
Tak kalah penting, Atang pun mengapresiasi massa aksi yang menyampaikan aspirasinya secara damai dan sesuai ketentuan yang diatur didalam Undang-undang.
"Undang-undang menjamin penyampaian pendapat di muka publik secara tertib. Terima kasih kepada pimpinan dan massa aksi yang telah menyampaikan aspirasi secara konstitusional. Meskipun massa sangat banyak, ahamdulillah bisa berjalan damai dan tertib. Semoga semuanya tetap dilimpahi kesehatan dan menjaga prokes di tengah pandemi ini, " ujarnya.
Poin penting dari dialog tersebut selanjutnya akan dilakukan koordinasi dan pembahasan secara maraton oleh Forkopimda untuk mengambil langkah-langkah yang konstruktif agar suasana di Kota Bogor ini tetap kondusif.
Terakhir, Atang mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama berdoa untuk negeri tercinta. "Kita doakan agar bangsa ini bisa terus dijaga oleh Allah SWT. Semoga bangsa ini dilimpahi keberkahan dan persatuan. Dikuatkan untuk tegaknya keadilan untuk semua, tidak ada diskriminasi di depan hukum, serta bisa memuliakan para pemimpin, ulama, kiyai, habaib, dan tokoh masyarakat dari apapun latar belakangnya. Mudah-mudahan dengan demikian keberkahan terus berlimpah di negeri yang kita cintai ini, " pungkas Atang. ( HUMPROPUB )