CIAMIS - Bulan puasa atau ramadhan merupakan bulan berkah. Hal tersebut terlihat ketika warga Banjar Anyar sibuk dengan pekerjaan musiman yaitu mengolah ceruluk atau buah aren menjadi kolang kaling.
Jojo, warga Dusun Karangtanjung RT 30 RW 8 Desa Karyamukti mengatakan, ia mengolah buah aren menjadi kolang kaling merupakan kerjaan musiman.
“Ya pekerjaan ini mah, kerjaan musiman ketika akan datang bulan puasa, ” ujar Jojo, Sabtu (10/4/2021).
Jojo menerangkan, mengolah buah aren menjadi kolang kaling membutuhkan beberapa proses.Prosesnya yaitu pisahkan buah aren terlebih dahulu dari tangkainya dengan cara mempreteli. Kemudian merebusnya selama sekitar dua hingga tiga jam. Selesai rebus lalu kupas buah ini.
Proses pengupasan ini untuk mengeluarkan kolang kaling dari bungkusnya. Setelah itu rendam kolang kaling dengan air dingin.
“Perendaman kolang koling dengan air dingin merupakan proses terakhir pengolahan, ” terangnya.
Semua proses tersebut kata Jojo pengerjaannya tidak bisa sendirian. Namun membutuhkan bantuan tenaga orang lain.
“Semua proses itu saya kerjakan bersama sanak saudara, ” tutur Jojo.
Baca juga:
Immanuel Macron VS Politisi Indonesia
|
Kolang kaling itu lalu ia jual ke pengepul seharga 8 ribu rupiah. “Alhamdulillah, datangnya bulan ramadhan bagi kami merupakan bulan berkah, ” ucapnya.(***)