Ketum FIS Usulkan copot 5 Menteri Jokowi

    Ketum FIS Usulkan copot 5 Menteri Jokowi
    Ketua Umum FIS Ir.H.Arief Ikhsan

    JAKARTA - Presiden Joko Widodo belum diketahui kapan akan melakukan perombakan kabinet jilid II. Namun yang pasti, reshuffle sudah di depan mata karena DPR telah menyetujui usulan pemerintah terkait penggabungan Kemendikbud dengan Kemenristek, juga menyetujui adanya pembentukan Kementerian Investasi.

    Relawan Jokowi mengusulkan lima menteri atau setingkat menteri yang layak dicopot. Mereka adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Jaksa Agung ST Burhanuddin, dan Mendikbud Nadiem Makarim.

    Saya tidak tahu kapan waktunya. Yang pasti, reshuffle menjadi kebutuhan. Kebutuhan untuk Presiden dan pemerintah, kata Ketua Umum FIS Ir.H.Arief Ikhsan

    Itu hak proreogratif Presiden. Tapi yang jelas, menteri atau setingkat menteri yang tidak perform, yang tidak bekerja bagus harus segera di copot. imbuhnya

    Pratikno yang berlatar belakang akademisi dan punya SOP di kementerian, kerap salah dan tidak jeli. Misalnya kesalahan ketik pada UU 11/2020 tentang Cipta Kerja, dan ketidaktelitian dalam membuat Peraturan Presiden terkait investasi miras.

    "Soal tiga tahun tidak impor beras, juga salah. Data yang diserahkan Pratikno kepada Bapak Presiden tidak akurat. Buktinya, kita impor besar-besaran 2018 dan 2019. 2021 juga ada beras yang masuk". tutur Arief.

    Lutfi dan Syahrul sama, Sama-sama buat polemik karena tidak bisa menghentikan impor beras. Mereka tidak bisa menjaga stabilitas pangan di dalam negeri. Kebijakan antara kementerian juga banyak yang tidak sejalan.

    Khusus Mentan, sampai saat ini dia belum bisa menjawab berbagai permasalahan terkait pupuk, ujar Arief. Kalau soal Jaksa Agung, harus jg segera diganti, Yang jelas, sampai sekarang mafia hukum gila-gilaan, " sambung dia.

    Terakhir Nadiem Makarim. Meski tidak terlalu disorot tapi tidak melihat ada terobosan sang "mas menteri" dalam dunia pendidikan. Performance anjlok. Belum ada terobosan berbasis digital di dunia pendidikan. Dia kan diharapkan untuk itu. Jangan disamakanlah bisnis GoJek dengan menata pendidikan. ( FERI )

    Kabinet jokowi Forum Indonesia Satu
    Suferi

    Suferi

    Artikel Sebelumnya

    HMI Komisariat Pers FIS UINSU Galang Dana...

    Artikel Berikutnya

    Terkait Proyek Jalan Tol Semarang-Batang,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Polres Sukabumi Dukung Ketahanan Pangan, Bagikan Pupuk, Bibit, dan Obat kepada Masyarakat
    Polres Sukabumi Dukung Ketahanan Pangan Melalui panen Sayuran di Polsek Caringin
    Tebar Benih Ikan Nila, Polres Sukabumi Dukung Ketahanan Pangan Prgram Presiden RI
    Antisipasi Objek Vital dari Kejahatan, Polsek Pangkalan Laksanakan Patroli Perbankan
    Polsek Pangkalan Konsisten Jaga Wilayah Perbatasan dari Aksi Kejahatan Jalanan

    Ikuti Kami