PANGANDARAN - Antisipasi Penyebaran Covid-19 Varian Baru Omicron, Pemkab Pangandaran gelar Rapat Kordinasi Percepatan Vaksinasi dan Penanganan Covid-19 tingkat Kabupaten Pangandaran, bertempat di Kantor Tourism Information Centre (TIC) Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Jumat (04/02/ 2022).
Hadir dalam acara Rapat Koordinas: Wakil Bupati Pangandaran H Ujang Endin Indrawan SH MH, Sekda Drs Kusdisna MM, Asda lll Drs Suheryana, para Kapolsek dan para Danramil se kabupaten Pangandaran, kadis Parawisata, para camat, kepala desa, balawisata dan Jaga lembur pangandaran.
Baca juga:
Subvarian Baru Omicron, Waspada!
|
Dalam sambutannya Bupati H. Jeje Wiradinata mengatakan, " mengingat kabupaten Pangandaran ini memiliki bermacam-macam objek wisata, yang tentunya dikunjungi ribuan wisatawan dari bebagai peloksok bumi, dalam hal ini kita harus terus waspada terhadap penyebaran Covid-19, Untuk itu berbagai upaya harus terus dilakukan agar kita terhindar dari penyebaran Virus Covid-19" kata Jeje.
"Janganlah sampai lokasi wisata kita ini menjadi klaster penularan Covid-19 ! " Untuk antisipasinya wisatawan yang datang diwajibkan sudah melakukan vaksinasi dosis kedua...ya, Karena vaksinasi itu adalah salah satu upaya bagaimana melindungi masyarakat dari ganasnya penyebaran Virus Covid-19, " imbuh jeje.
Bupati jeje juga meminta kepada Kepala Dinas Pariwisata untuk terus melakukan pemeriksaan vaksinasi dosis kedua terhadap pelaku usaha wisata. Menurutnya Mulai besok akan menjadi hitungan, jikalau vaksinasi tidak mencapai 70 persen, maka akan terjadi penurunan level dan apabila terjadi konfirmasi Positif , maka lokasi wisata bisa di tutup kembali.
" Pengunjung datang ke Pangandaran itu kan jelas berinteraksi, yang tentunya itu bisa menjadi potensi media penular, Maka dari itu wisatawan yang datang, wajib dosis 2 dan diperhotelanpun harus dosis 2" imbuh Jeje.
Maka dari itu, mari sama-sama kita jaga dengan baik, saya mohon satu pemahaman dan kesadaran... ya, karena pangandaran itu tidak akan mungkin mencapai Level 1 apabila tanpa adanya kerjasama yang baik.
Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Yadi Sukmayadi mengatakan, bahwa di kecamatan Pangandaran dosis duanya masih rendah, Jadi tidak mungkin bisa melangkah ke Buster, kaitannya kan dengan Obyek wisata.
" Manakala Vaksin dosis satu sudah bagus, namun dosis duanya rendah' disitu kan ada kehawatiran komfirmasi positif bertambah. Tapi mudah-mudahan tidak... ya, Karena sekarangpun sudah ada dua orang yang di isoman, maka kita harus terus waspada, " kata Yadi.
" Di Pangandaran ini ada kehawatiran kalau virus itu di bawa oleh orang pendatang.' Seperti kemarin ada satu orang Sukabumi bertujuan untuk rapat dan menginap di hotel Aqurium, akan tetapi orang tersebut terkena gejala demam" setelah di test ternyata positif Covid - 19". Kami hawatir ada kontak erat dengan warga sekitar Pangandaran, "ujarnya.
Menurut Yadi, toroboson untuk pelaksanaan vaksinasi dosis dua sudah bergerak sesuai rapat awal yang di sampaikan bapa Bupati' yaitu: kita harus door to door"...ya, hasil hariannya mencapai di atas 2000 orang, namun sekarang menurun di bawah 1000 orang.
"Kalau untuk vaksinasi di dosis dua kendalanya yaitu: saat mereka didatangi ke rumahnya, namun yang bersangkutan mayoritas tidak ada di tempat, mungkin pada lagi kerja, makanya jam kunjungannya nanti akan di alihkan ke jam 15.00 Wib. sampai dengan jam 20.00 malam.
" Mudah-mudahan upaya itu bisa bisa terlaksana, kita liahat sajalah hasilnya nanti, mulai besok kita bergerak, Terkait stok, kita masih mempunyai 2, 7000 Vaksin, jadi ketersediaan vaksin saat ini masih aman, " paparnya. (MISG/Nang Surya)