Sukabumi - Bertepatan Hari Anti Korupsi yang jatuh pada hari ini 9 Desember, kurang lebih 800 massa dari 16 Ormas dan LSM se-kabupaten Sukabumi, gelar Aksi Damai 912 dengan titik kumpul di Pantai Istana Presiden (IP) Citepus, Palabuanratu, sekitar pukul 09.00 WIB untuk menuju titik awal Aksi Damai 912 di depan kantor Setda dilanjut ke Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi, Palabuanratu, Jawa Barat, Rabu (08/12/21).
Informasi yang dihimpun, belasan Ormas dan LSM Kabupaten Sukabumi, sebelumnya beberapa kali mematangkan tahapan gerakan Aksi Damai 912, dengan menyoroti isu isu krusial di Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten. Massa tiba didepan kantor Setda Kabupaten Sukabumi pukul 10:30 WIB, lengkap dengan atribut masing-masing Ormas dan LSM. Aksi Damai 912 dengan pengawalan ketat ratusan personil dari Polres Sukabumi dan Satpol PP Kabupaten Sukabumi.
"Aksi Damai 912 saat ini diikuti oleh hampir 800 massa yang tergabung dalam belasan Ormas dan LSM Kabupaten Sukabumi. Aksi ini bagian dari menyampaikan pernyataan sikapnya yang menilai banyak ketidak transparanan pemerintah daerah, dalam sejumlah pengguna dan realisasi APBD, CSR, Kewajiban Pajak dan lainnya, " kata Hakim Adonara Ketua Aksi Damai 912, pada Rabu (08/12/21).
Hakim berseloroh, belasan Ormas dan LSM Kabupaten Sukabumi akan mewakili suara rakyat dan aksi damai. Isu krusial seputar CSR dan penyerapan APBD banyak ditemukan kejanggalan dan terkesan bancakan. Mirisnya lagi, masih maraknya dugaan gratifikasi dalam pekerjaan proyek pembangunan di Kabupaten Sukabumi.
Baca juga:
Tony Rosyid: Semarang Banjir, Kemana Anies?
|
"Kami tegaskan ini Aksi Damai dan satu komando untuk menyampaikan aspirasi kepada pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi, nanti kita saat sampaikan semua, " tandasnya.