CIANJUR - Bupati Cianjur, Jawa Barat, Herman Suherman bersama fokopimda setempat menjamin kebutuhan warga selama mengungsi akibat longsor yang melanda dua desa di Kecamatan Cibeber, termasuk mendirikan posko kesehatan bagi warga yang membutuhkan.
"Kami bersama Forkopimda Cianjur, membawa kebutuhan pokok hingga makanan tambahan untuk ibu dan bayi, serta kebutuhan lainnya untuk pengungsi sehingga semua kebutuhan akan dipasok dari pemerintah, selama penanganan belum tuntas, " katanya di Cianjur, Sabtu (5/6/2021).
Pihaknya juga telah meminta Dinas Kesehatan untuk mendirikan posko kesehatan di lokasi pengungsian, tepatnya di area ponpes di Kampung Cibitung Muara guna memudahkan warga yang mengungsi mendapatkan akses kesehatan.
Pihaknya juga tetap mengimbau warga agar menjaga protokol kesehatan dengan tetap menggunakan masker, rajin mencuci tangan, dan menjaga jarak, sebelum dilakukan tes cepat dan usap, sebagai upaya memperkecil terjadinya penularan COVID-19.
Baca juga:
Tony Rosyid: Menolak Rekonsiliasi Semu
|
"Kita siapkan alat tes cepat dan usap agar kesehatan warga yang mengungsi terjamin dan tidak sampai terjadi penularan virus berbahaya di tengah pengungsian, " katanya.
Ketua PMI Cianjur, Rudi Syachdiar Hidayat, mengatakan dari ratusan pengungsi di Desa Cibokor, terdapat 15 lansia, 11 balita, dan empat ibu hamil yang mendapat perhatian pihaknya karena rentan terserang penyakit, sedangkan pelayanan khusus diberikan relawan.
Untuk mengantisipasi terjadinya penularan virus, belasan relawan PMI, melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di lokasi pengungsian dan perkampungan warga yang sudah mulai dibersihkan dari sisa longsor.
"Kita libatkan puluhan relawan dari kecamatan terdekat, untuk membantu warga membersihkan rumahnya dari material longsor dan relawan lainnya melakukan penyemprotan disinfektan secara berkala di sejumlah lokasi yang dinilai rawan, " katanya.(***/NANG SURYA)