Nanang suryana saputra
Nanang suryana saputra
  • Jan 21, 2021
  • 185

Wakil Bupati Ciamis: PPKM Kabupaten Ciamis Mulai Memberikan Hasil Positif

Wakil Bupati Ciamis: PPKM Kabupaten Ciamis Mulai Memberikan Hasil Positif
Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra (tengah) memimpin raoat evaluasi PPKM, di Sekretariat Covid-19. Hasil evaluasi menunjukkan perbaikan

CIAMIS -  Sepuluh hari penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Kabupaten Ciamis mulai memberikan hasil positif. Setidaknya empat indikator keberhasilan penanganan Covid-19 menunjukkan perbaikan.

Empat indikator tersebut yakni tingkat fatalitas kasus atau case fatality rate (CFR) turun dari 4, 8 persen menjadi 3, 74 persen. Sedangkan tingkat kesembuhan dari 51 persen naik menjadi 76, 20 persen. Kasus aktif turun dari 30 persen menjadi 24, 36 persen. Kemudian angka keterisian kamar isolasi rumah sakit dari 110 persen, turun menjadi 70 persen.

“Alhamdulillah secara umum dari beberapa indikator, ada perbaikan dibandingkan sebelum diberlakukannya PPKM. Kami berharap kedepan hasilnya akan semakin bertambah baik, ” kata Wakil Bupati Ciamis Yana D Putra, usai memimpin rapat evaluasi PPKM, di Sekretariat Satgas Covid-19, Kamis 21 Januari 2021.

Dengan dilakukannya PPKM, lanjut Yana, dapat menurunkan zona kewaspadaan yang saat ini berada di level merah. Namun demikian, dia berharap agar Satgas tidak boleh cepat puas atau tenang, sebaliknya tetap meningkatkan kedisilinan masyarakat menerapakan rotokol kesehatan.

“Kita tidak boleh cepat tenang, akan tetapi pemerintah bersama Satgas Covid-19 harus terus menerus meningkatkan pendisiplinan warga, serta terus mengoptimalkan pelayanan, ” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya, masyarakat diminta tetap meningkatkkan disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, 5 M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan serta membatasi aktivitas.

“Kegiatan tersebut untuk memutus mata rantai serta penyebaran Covid, ” tutur Yana.

Sementara itu berkenaan dengan vaksinasi, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ciamis Yoyo, mengatakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dilakukan dua tahap. Pertama diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan 10 orang dari forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda). TNI, Polri, tokoh agama dan lainnya.

“Tenaga kesehatan diprioritaskan karena berhubungan dengan pelayanan kesehatan, agar aman dalam memberikan pelayanan kepada pasien, ” kata Yoyo.

Untuk tahap berikut, setelah kurang lebih dalam rentang waktu 14 hari, dari tahap pertama. Vaksinasi akan doberikan kepada masyarakat umum yang akan dilaksankan di puskesmas.

“Seluruh Puskesmas di Ciamis sudah dipersiapkan dan siap untuk melasanakan vaksinasi, ” katanya.(***)

Bagikan :

Berita terkait

MENU