CIREBON - Tahun Baru Imlek menjadi salah satu hari yang ditunggu warga Tionghoa Cirebon. Momentum Imlek dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga, sambil memanjatkan doa untuk keberkahan di tahun-tahun selanjutnya.
Sayangnya, perayaan tahun baru Imlek 2021 masehi atau Imlek ke 2572 dalam kalender China, berbarengan dengan wabah Covid-19. Sehingga banyak warga Tionghoa tak bisa merayakan Imlek seperti tahun-tahun lalu.
Dalam situasi sulit itu, Pemilik HIMAS Coffee and Eatery, Teddy Dharmadi Chandra mengundang ratusan warga Tionghoa Cirebon untuk menyambut sekaligus merayakan Imlek dengan makan bersama di HIMAS Coffee and Eatery, Jalan Sisingamangaraja, Kota Cirebon.
“Dalam tradisi Tionghoa, kalau Imlek itu ramai-ramai makan bareng atau berkumpul dengan sesama atau tetangga. Karena itu, kami menyediakan makanan untuk warga yang merayakan Imlek, ” ucap Teddy.
Baca juga:
Tony Rosyid: Anies Pemimpin, Bukan Pengecut!
|
Sementara itu, tokoh Tionghoa Cirebon, Sucipto Chandra menambahkan, penyambutan tahun baru Imlek dimaknai sebagai sambutan terhadap semangat baru untuk kehidupan yang juga baru.
Karena itu, makanan yang disajikan juga merupakan simbolisasi dari doa dan harapan di tahun baru Imlek tersebut. “Misalnya ada rebung itu sebagai doa terhadap sesuatu yang baik. Kemudian ada ikan, dalam bahasa Mandarin yaitu punya makna lebih. Kami berharap segala sesuatu di tahun baru ini berlebih. Kemudian dodol itu bentuknya bulat dan manis simbol dari harmoni dan kehidupan yang manis, ” kata Chandra.(***)