Suferi
Suferi
  • Apr 30, 2021
  • 8124

KORNAS MERAH HATI Kembali Minta Presiden Jangan Setengah Hati  Keluarkan Intruksi Militer Stategis Perangi Kelompok Separatis OPM 

JABAR - Permintaan Koordinator Nasional Relawan Merah Hati Indonesia tertanggal 27 April 2021 yang dilansir dalam pemuatan release oleh beberapa media yakni Jabar.indonesiasatu.com, fornews.co, jurnas.com kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo terkait Gerakan Separatis OPM sebagai  respon tindakan atas gugurnya Brigjen TNI Ida Gusti Putu Danny Nugraha  PRAJURIT KOPASSUS / KABINDA PAPUA. 

Hadapi Gerakan Separatis OPM Relawan Merah Hati minta Presiden RI Joko Widodo tidak setengah hati dalam menumpas habis Gerakan Separatis OPM dan Organisasi organisasi sayap sempalannnya. 

" karena telah banyak kerugian materil maupun immateril serta nyawa yang disebabkan oleh Tindakan Separatisme Organisasi Papua Merdeka dan untuk itulah Koordinator Nasional Relawan Merah Hati Indonesia meminta Ir. Joko Widodo  mempergunakan kebijakannya secara  selaku Presiden Republik Indonesia, karena ini sudah jadi Ancaman Nasional". Kata Hendri Kurniawan SH. media ( 30/04) 

Disamping itu Hendri meminta Presiden untuk mengeluarkan Intruksi OPERASI MILITER PENUH SKALA STRATEGIS dalam menangani ancaman kedaulatan negara oleh kelompok separatis yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. 

Dikesempatan ini pula, KORNAS RELAWAN MERAH HATI INDONESIA merespon balik tanggapan atas release yang dimuat oleh beberapa media. 

" Yang pertama Mengucapkan terima kasih kepada seluruh awak media yang telah membunyikan Heroisme dan Patriotisme kita sebagai Warga Bangsa Indonesia dalam mensikapi Aksi Organisasi Papua Merdeka tersebut. 

Kedua Mengucapkan terima kasih atas tanggapan dan dukungan serta sependapatnya para sahabat sahabat dalam content pemberitaan tersebut. 

Ketiga Mengucapkan terima kasih atas masukan dari sahabat sahabat yang tak sepaham dengan perluya sebuah tindakan OPERASI MILITER PENUH dalam menangani persoalan Organisasi Papua Merdeka ini". Ucapnya 

Untuk itulah KORNAS RELAWAN MERAH HATI INDONESIA merelease kembali pandangannya untuk memperjelas posisi dalam permohonannya kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo untuk mengeluarkan INTRUKSI PRESIDEN RI melakukan OPERASI MILITER PENUH DALAM SKALA STRATEGIS. 

"Sudah kita yakini bersama tanpa keraguan, apa apa yang telah dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka beserta kelompok sempalannya tersebut dengan melakukan pembunuhan baik terhadap militer maupun sipil, perkosaan terhadap anak anak, remaja serta wanita diberbagai daerah Propinsi Papua, Melakukan intimidasi yang disertai dengan ancaman pembunuhan, peyanderaan warga sipil, merampok, serta menyerang dan  merusak fasilitas umum dan sosial, bahkan hingga membuat kerusuhan massal yang membuat banyaknya jatuh korban baik jiwa manusia maupun harta benda serta teror teror lainya yang menjadi hambatan dalam proses menumbuh kembangkan  pembangunan di Propinsi Papua". Tegas Hendri 

Pemerintah Republik Indonesia selaku pengelola Negara Kesatuan Republik Indonesia sudah saatnya bertindak cepat dan tegas, Skala hambatan telah naik tidak lagi sekedar gangguan saja tetapi telah masuk dalam skala ancaman strategis. Kedaulatan Negara akan terkoyak koyak jika Bapak Presiden RI tidak mengambil langkah tepat. Kita tidak boleh lagi bermain pada ruang ruang setengah hati dalam menuntaskan persoalan ini. 

Koordinator Nasional Relawan Merah Hati Indonesia tidak habis pikir dengan penggunaan istilah verbalis yang disampaikan bahwa ini adalah kelompok kriminal bersenjata, penggunaan istilah tersebut  haruslah dibuang jauh jauh dari alam pikiran kita karena ini sudah senyata nyata nya bahwa ini adalah Organisasi Papua Merdeka yang mengancam Kedaulatan Negara. Bukan suatu kelompok yang mengganggu ketertiban dan keamanan nasional. Ini adalah Organisasi Separatis yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk menangani organisasi tersebut hanya ada 1 langkah aksi nyata yaitu melaksanakan Operasi Militer Penuh dalam skala Strategis. 

Permintaan Koordinator Nasional Relawan Merah Hati Indonesia adalah melaksanakan OPERASI MILITER PENUH dalam skala STRATEGIS yakni dengan melancarkan 3 pendekatan utama yakni 1. Lakukan Operasi tempur militer dari 3 matra kesatuan TNI, 2. Melakukan operasi penggalangan dan Kontra Intelijen, 3. Melakukan diplomasi luar negeri baik dilakukan oleh Pemerintah, BKSAP DPR RI, Militer dan kelompok kelompok bisnis internasional. 

" Dalam pelaksanaan Operasi Militer Penuh skala Strategis ini Kepolisian Republik Indonesia dapat dipergunakan hanya sebagai tenaga perbantuan saja yang mendukung kelancaran Operasi Militer Penuh dalam skala STRATEGIS tersebut dikarenakan jelas bahwa POLRI adalah NON KOMBATAN yang memiliki ranah bertugas KEAMANAN dan KETERTIBAN." Pungkasnya ( FERI)

Penulis :
Bagikan :

Berita terkait

MENU